BAB III
ANALISIS KESIMPULAN
Prediksi

Kesimpulan untuk Penyelesaian Masalah
Sebaiknya mulai saat ini berhati-hati bila berkenalan melalui internet seperti situs-situs perkenalan yang ada. Karena tidak semuanya berniat ingin berkenalan, menjalin hubungan, dan akhirnya menikah. Apabila ingin menjalin hubungan yang di awali melalui dunia maya diusahakan mengalami proses pendekatan yang cukup lama, dan komunikasi yang dilakukan tidak terfokus dalam dunia maya saja. Namun, di dunia nyatanya intens waktu bertemu menjadi lebih sering agar semakin dekat dan saling mengerti satu sama lain.
Baron dan Byrne (2006) menjelaskan bahwa kedekatan secara fisik antara dua orang yang tinggal dalam satu lingkungan yang sama seperti di kantor dan di kelas, menunjukkan bahwa semakin dekat jarak geografis diantara mereka, semakin besar kemungkinan kedua orang tersebut untuk sering bertemu. Selanjutnya, pertemuan tersebut akan menghasilkan penilaian positif satu sama lain, sehingga timbul ketertarikan diantara mereka. Hal ini disebut juga dengan mere exposure effect.Adanya keintiman dalam suatu hubungan yang mengarah ke hubungan yang serius juga penting. Karena keintiman merupakan dimensi ini tertuju pada kedekatan perasaan antara dua orang dan kekuatan yang mengikat mereka untuk bersama. Sebuah hubungan akan mencapai keintiman emosional jika kedua pihak saling mengerti, terbuka, dan saling mendukung, serta bisa berbicara apa pun tanpa merasa takut ditolak. Mereka mampu untuk saling memaafkan dan menerima,khususnya ketika mereka tidak sependapat ata berbuat kesalahan (Sarwono dan Meinarno, 2009).
Gejala-gejala yang akan timbul karena fenomena itu
Dampak yang terjadi karena fenomena perkenalan singkat di situs jejaring sosial kemudian menikah adalah adanya konflik dalam rumah tangganya. Hal ini dikarenakan proses perkenalan yang relatif sebentar dan belum mengenal banyak secara langsung pasangannya. Sehingga menyebabkan proses adaptasinya masih sulit dan dalam menjaga egopun juga masih sulit. Selain itu juga, sifat-sifat yang baru muncul pada pasangannya setelah menikah membuat pasangan lainnya belajar lagi memahami sifat yang baru muncul tersebut dan terkadang juga bisa memicu adanya perbedaan prinsip.
Salah satu faktor yang menyebabkan masalah dalam pernikahan adalah kegagalan untuk mengerti akan keadaan dalam hubungan bahwa tidak ada pasangan yang sempurna. Bagaimanapun idealnya seseorang bukan berarti tidak akan mengalami masalah pada percintaannya, dan pada akhirnya akan mudah bag mereka terjerumus ke arah hubungan yang tidak berkualitas (Sarwono dan Meinarno, 2009).
DAFTAR PUSTAKA
Aronson, E, dkk. 2007. Social Psychology. Ed 6th. Boston: Pearson.
Baron, R.A. dan D. Bryne. 2006. Social Psychology. Ed 11th. Boston: Allyn and Bacon.
Sarwono, Sarlito W. dan Eko A. Meinarno. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Taylor, Shelley E, dkk. 2009. Psikologi Sosial terjemahan Social Psychology oleh Tri Wibowo B.S. Ed 12th. Jakarta : Kencana.
http://www.malangpost.com/index.php?option=com_content&view=article&id=33759%3Akenalan-di-facebook-menikah-setelah-pertemuan-pertama&Itemid=97. Diunduh pada 4 Desember 2011.
No comments:
Post a Comment