Monday, January 9, 2012

Sejarah Psikologi Industri dan Organisasi


Sejarah Psikologi Industri dan Organisasi
Kemungkinan penerapan psikologi umum di industri sudah mulai dilihat pada permulaan abad ke 20 ini. Tahun 1901, Walter Dill Scott berbicara tentang kemungkinan penggunaan psikologi dalam periklanan. Tahun 1903 ia menerbitkan bukunya The Theory of Advertising, yang dipandang sebagai buku pertama yang membahas tentang psikologi dengan suatu aspek dari dunia kerja (Schultz, 1982, halaman. 8) Tahun 1913 terbit buku lain dengan judul The Psychology of Industrial Efficiency yang ditulis oleh Hugo Muensterberg, seorang psikolog Jerman yang mengajar di Universitas Harvard. Buku ini membahas secara lebih luas bidang dari psikologi industri. Meskipun sudah pada permulaan abad ke 20 dikenali kemungkinan penerapan psikologi umum dalam perusahaan, penerapan, dan perkembangannya yang pesat baru dimulai dalam dekade 1920.
Frederick Winslow Taylor, seorang sarjana teknik, pelopor gerakan “scientific manajement” mencari cara-cara yang paling efisien untuk melakukan suatu pekerjaan, dan menciptakan berbagai macam alat mekanik yang disesuaikan dengan struktur faal badan dan anggota badan kita. Pada masa itu mulailah para sarjana psikologi melakukan eksperimen bersama-sama dengan para teknik industri menggarap obyek studi yang baru, yaitu kesesuaian dan penyesuaian dari lingkungan kerja fisik, peralatan kerja dan proses kerja dengan keterbatasan kemampuan fisik dan psikik dari manusia sebagai tenaga kerja. Baru pada perang dunia ke dua sewaktu mesin-mesin yang dibuat dan peralatan kerja (kapal terbang dan senjata) makin menjadi majemuk yang canggih, para psikolog memainkan peranan yang penting dalam merancang berbagai mesin dan peralatan. Melalui eksperimen ditemukan hukum-hukum dan prinsip-prinsip umum yang diterapkan dalam menyusun suatu proses kerja yang efisien, merancang, dan membuat alat-alat yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikik manusia.
Dengan bekerjasama dengan para sarjana teknik, para sarjana psikologi memberi keterangan tentang kapasitas dan keterbatasan manusia dalam menggunakan peralatan canggih seperti kapal terbang dengan kecepatan tinggi, kapal selam, dan tank, sehingga dengan demikian mempengaruhi rancangan  peralatan tersebut. Para sarjana psikologi juga membantu para perancang teknik dalam tata letak panel alat, sehingga kenop (tombol) dan kendali mudah untuk digunakan dan pameran visual (visual display), seperti speedometer mudah dilihat dan dibaca. Pesawat Telepon “pijit knop”  adalah hasil penelitian yang dilakukan sarjana psikologi industri yang menemukan bahwa memijit kenop lebih mudah, cepat, dan cermat dibandingkan dengan memutar nomor/ angka (Schultz, 1982).
Psikologi industri dan organisasi merupakan hasil perkembangan psikologi umum, psikologi eksperimen dan psikologi khusus. Dewasa ini prilaku manusia dalam kaitannya dengan kegiatan industri dan organisasi dipelajari guna pengembangan teori, aturan dan prinsip psikologi baru yang berlaku umum dalam lingkup industri dan organisasi. Misalnya teori motivasi dari Herzberg, teori hygiene-motivator, merupakan teori yang dikembangkan dan berlaku dalam lingkup industri dan organisasi.
Di samping itu alat-alat untuk mengukur perbedaan atar manusia juga masih tetap dikembangkan guna meningkatkan kecermatan dalam melaksanakan pemeriksaan psikologis dengan tujuan seleksi, penempatan, pengenalan diri, penyuluhan kejuruan dan pengembangan karir. Psikologi umum untuk industri telah diketahui pada permulaan abad ke-20, namun penerapannya secara luas baru berlangsung sekitar tahun 1930-an. Psikologi diferensial dengan psikometrinya lebih cepat diterapkan dan dikembangkan di industri, khususnya seleksi tenaga kerja.
Pada tahun 1930-an, psikologi industri dan organisasi mempunyai bidang gerak yang lebih besar dan luas. Kemudian bidang geraknya mengarah terutama membahas persoalan-persoalan sumber daya manusia seperti seleksi dan penempatan karyawan. Sementara itu, pada tahun 1930-an, dengan berbagai hasil penemuan dari studi Hawthorme yang terkenal, maka psikologi menjadi lebih terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang mengarah pada kualitas lingkungan kerja dan juga sikap-sikap karyawan.
Selanjutnya, pada tahun 1960-an ditemukan beberapa karakteristik yang menjadi bagian dari bagian penggalan-penggalan utama perundang-undangan tentang hak penduduk sipil. Undang-undang penduduk sipil diarahkan untuk member perhatian terhadap sumber daya manusia yang profesional dalam  mengembangkan berbagai teknik seleksi yang adil. Setiap hasil seleksi yang diperoleh, semakin diperlukan untuk menambah keberhasilan bagi para psikologi industri dan organisasi.
Dalam tahun 1970-an, penelitian diarahkan pada setiap persoalan keputusan dan motivasi karyawan dan banyak teori tentang perilaku karyawan yang ada dalam organisasi yang dikembangkannya.

Sampai perang dunia ke-2 psikologi industri dan organisasi merupakan cabang psikologi yang menerapkan ilmu psikologi. Psikologi industri sewaktu itu (belum ada tambahan psikologi organisasi) kegiatan utamanya ialah menerapkan metode, fakta dan prinsip-prinsip dari psikologi pada manusia sebagai tenaga kerja. Psikologi industri dan organisasi melaksanakan penelitian ilmiah dalam upaya menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar tentang manusia dalam organisasi (dan juga tentang organisasi itu sendiri). Ia mengembangkan teori-teori dan menguji kebenarannya. Disamping itu psikologi industri dan organisasi juga menerapkan apa yang telah ditemukan (Howell dan Dipboye, 1982).
Pada tahun 1980-an dan 1990-an telah terjadi dua perubahan utama dalam psikologi industri dan organisasi yaitu :
1.  Bertambahnya penggunaan analisis teknik dan metode statistik yang canggih secara khusus.
Perubahan ini adalah jelas jika satu berbanding dengan beberapa artikel jurnal yang telah dipublikasikan dalam tahun 1960-an dengan artikel yang telah ditulis sejak tahun 1980-an. Artikel-artikel belakangan ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang lebih luas dan dalam, yaitu analisis statistik untuk mengukur perubahan tingkah laku analisis variasi (ANOVA), analisis multivariasi (MANOVA), dan model kausal, di mana artikel-artikel pada tahun 1960-an menggunakan statistik yang sederhana seperti, chi quadat, uji t dan analisa varians (ANOVA) satu arah dua arah, juga analisis hubungan linier dan berganda serta regresi linier dan berganda, path analysis, program statistik LISREL, SAM, dan AMOS digunakan dalam penelitian-penelitian di bidang industry dan organisasi. Selain itu juga menggunakan kasus, dan eksperimental. Kepercayaan pada statistik ini menjelaskan mengapa mahasiswa kedokteran mengambil paling tidak lima macam kursus statistik.
2. Perubahan tersebut memberi perhatian terhadap minat yang baru dalam mengaplikasikan psikologi kognitif dalam industri.
Contoh, peneliti tahun 1970-an pada mulanya member deskripsi dan metode-metode tes yang baru untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Dalam tahun 1980-an awal dan tahun 1990-an, bagaimanapun juga, penelitian-penelitian  melakukan pendekatan terhadap persoalan sama dengan menguji proses berfikir yang digunakan oleh para manajer ketika mereka mengatur penilaian kinerja karyawan.
Perubahan utama yang ketika terakhir adalah dalam tahun 1980-an dan 1990-an, bahwa para psikologi industri dan organisasi lebih agresif mengembangkan metode-metode untuk menyeleksi karyawan melalui tes psikologi dan tes kepribadian. Dalam tahun 1960-an dan 1970-an, pengadilan hanya menggunakan data interpretasi dalam menentukan calon karyawan yang diharapkan sesuai dengan haknya sebagai penduduk, tanpa menggunakan instrument-instrument penyeleksian yang lebih tepat. Atas dasar itu para psikolog industri dan organisasi berhati-hati dalam menyeleksi calon-calon karyawan yang dibutuhkan. Pada waktu pertengahan tahun 1980-an, bagaimanapun juga pengadilan lebih seksama dan bervariasi dalam menggunakan instrument-instrumen seleksi yang akan dikembangkan dan digunakan, termasuk tes kemampuan kognitif, tes kepribadian, dan wawancara situasi.
Perubahan-perubahan lain selama tahun 1980-an dan 1990-an telah berpengaruh signifikan pada psikologi industri dan organisasi termasuk keleluasaan organisasi mengembangkan diri secara besar-besaran, member perhatian lebih besar pada persoalan-persoalan perbedaan dan gender, tenaga kerja yang lanjut usia, dan menambah perhatiannya terhadap adanya pengaruh stress, produktifitas, dan prestasi kerja. Walaupun demikian, pada tahun 1995 masih ada juga para psikologi industri dan organisasi yang menggunakan pendekatan agresif dan tanpa menggunakan instrument-instrument penilaian yang ilmiah untuk menyeleksi karyawan, sehingga hal itu dapat membuat calon karyawan mengalami kecemasan dan dapat merugikan industri dan organisasi dalam menemukan calon-calon karyawan yang potensial.


No comments:

Post a Comment